

Sejarah Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STAI Daarut Tauhiid
Berangkat dari latar belakang Daarut Tauhiid yang sudah jauh lama berdiri sebagai pesantren yang berlandaskan tauhiid. Terdapat hal yang menjadi ciri khas Daarut Tauhiid yakni dalam syiar dakwahnya dan melahirkan da’i dan da’iyah . Pengusung kegiatan ini adalah kaum muda daerah geger kalong yang memiliki motivasi untuk mandiri dan memperkuat tauhiid serta memakmurkan masyarakat, namun secara baik dan lembut sesuai prinsip islam yakni mengajak, dengan wadah yang disebut sebagai Daarut Tauhiid. Maka saat tahun 2018 pemimpin Daarut Tauhiid memberikan suatu gagasan untuk lebih menjadikan DT sebagai khazanah keilmuan yang lebih BAL (Benar, Akurat, Lengkap) agar semakin besar manfaat. Manfaat yang diberikan tidak hanya praktik namun edukasi lewat teori secara akademik lewat komunikasi dan penyiaran islam. Maka di gagaslah STAI DT Bandung dengan membentuk suatu prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Tampak seperti baru berdiri secara formal, namun secara praktik hal terkait praktik sudah diterapkan sejak DT telah berdiri dengan adanya MQ FM, dan MQTV serta gerakan dakwah yang dari masjid ke masjid. Kemudian pada 19 Februari 2020 pemimpin mengajukan kepada Menteri Agama terkait pendirian prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAI DT Bandung.
Visi Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STAI Daarut Tauhiid
Menjadi Program studi unggulan yang menghasilkan praktisi, Asisten Peneliti dan pengembang komunikasi dan Penyiaran Islam yang berdasarkan Tauhiid dalam membentuk generasi ahli dzikir, fikir dan ikhtiar pada tingkat asia tenggara tahun 2045.
Misi Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STAI Daarut Tauhiid
Tujuan Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STAI Daarut Tauhiid



Bagikan
Tautan